Senin, 30 Mei 2011

Perayaan Hari Anak Nasional 2010

Pada Tgl. 18 Juli 2010

Sekolah Minggu Buddhis mengadakan perayaan hari anak nasional

Anak-anak Sekolah Minggu Buddhis tampak penuh dengan senyuman merayakan Hari anak Nasional dalam permainan tebak lagu .

Anak sekolah Minggu sedari dini diajarkan pentingnya belajar senyum kasih meneladani Buddha Maitreya. Mengapa hal ini begitu penting dalam kehidupan sekarang ini? Karena anak jaman sekarang sedari kecil sudah banyak menghadapi masalah beban hidup dari tuntutan orang tua dan sekolah. Anak-anak pagi-pagi harus pergi sekolah dan pada siang hari harus ikut les. Tak heran jika banyak anak yang mengeluh” Hidup itu beban…”. Namum apakah kita dapat lari dari kenyataan hidup ini? Tentu tidak.

Buddha Maitreya sebagai Budha Maha Kasih menyampaikan kepada kita untuk menghadapi hidup dengan senyuman kasih, syukuri semua suka dan duka dan semuanya akan menjadi lebih baik.

Mungkin kita berkata” Hidup ini susah, pekerjaan sekolah ku melelahkan, teman-teman di sekolah menjauhiku, keluargaku penuh kegaduhan. Bagaimana saya bisa tersenyum? Justru inilah waktunya kita harus belajar tersenyum untuk merubah nasib kita. Senyum kasih adalah kebangkitan, sementara kesedihan hanya akan memperburuk hidup kita. Hidup menjadi sia-sia bila dijalani dengan kebodohan, kebencian dan keserakahan serta diperparah dengan wajah sedih dan air mata. Kebahagiaan tidak datang sendiri, dia datang mengikuti senyuman. Kita lihat senyuman kasih Buddha Maitreya yang senantiasa terpancar sungguh memberikan kita kebahagiaan bagi umat manusia. Jalani hidup dengan senyuman kasih. Mulailah dari diri sendiri dengan memberikan senyuman kasih pada diri sendiri, hiasi wajah dengan senyunan kasih. Ini artinya kita mengasihi hidup kita dengan menyampaikan pesan kedamaian dan kekuatan ke dalam hati dan tubuh kita. Maka hidup kita akan menjadi lebih bahagia.#

Tidak ada komentar: